You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
 Pemkab Kepulauan Seribu Tindaklanjut Pembangunan Terminal LNG
.
photo Anita Karyati - Beritajakarta.id

Pemkab Kepulauan Seribu Bahas Rencana Pembangunan Terminal LNG

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Seribu menggelar rapat koordinasi bersama PT Jakarta Utilitas Propertindo (JUP) di Gedung Mitra Praja, Sunter Jakarta Utara.

Ini proyek nasional, jadi perlu kita bahas secara detail

Rapat koordinasi tersebut digelar untuk menindaklanjuti adanya permohonan pembangunan Terminal Liquified Natural Gas (LNG) dari PT Mitra Adhya Listrindo di kawasan Pulau Tidung Kecil.

Bupati Kabupaten Kepulauan Seribu, Junaedi mengatakan, rapat ini digelar untuk memberi masukan dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) DKI Jakarta terkait permohonan pembangunan Terminal LNG di Pulau Tidung Kecil.

Pemkab Kepulauan Seribu akan Bangun Dua Kolam Labuh

"Ini proyek nasional, jadi perlu kita bahas secara detail dan matang agar bisa berjalan. Jadi, masukan dalam rapat ini sangat penting untuk mengetahui dampaknya," katanya, Selasa (21/3).

Junaedi menjelaskan, pembangunan Terminal LNG rencananya dipusatkan sisi timur Pulau Tidung Kecil. Sebab, kawasan tersebut tidak berpenghuni, sehingga jika terjadi ledakan atau bencana lainnya, dampak terhadap warga pun kecil.

Hal lain yang masih menjadi bahan pertimbangan pembangunan Terminal LMG di lokasi terkait adanya Pusat Budidaya dan Konservasi Laut (PBKL) Kepulauan Seribu yang menjadi salah satu ikon Kepulauan Seribu.

"Ini menjadi pembahasan kita bersama juga dengan Dinas KPKP. Di sisi lain, keberadaan LNG positif dan bermanfaat karena selama ini warga pulau masih kekurangan gas, listrik dan air bersih," jelasnya.

Direktur Utama PT JUP, Achmad Fauzi mengutarakan, pembangunan Terminal LNG ini masih tahap awal perencanaan dan bahan pertimbangan stakeholder terkait. Rencana pembangunan proyek tersebut muncul karena adanya permintaan dan dorongan dari pemilik resort di Kepulauan Seribu.

"Jadi kami hanya memberikan solusi yang dapat bermanfaat bagi semuanya," ucapnya.

Ia menambahkan, dengan adanya Terminal LNG di tengah-tengah Kepulauan Seribu akan memberikan dampak multier, baik dari sisi ekonomi, lapangan pekerjaan hingga peningkatan pariwisata.

Mengingat, jika dilakukan penarikan bahan energi dari darat akan membutuhkan biaya yang mahal, sehingga solusinya dilakukan pembangunan LNG ini. Pembangunan Terminal LNG membutuhkan lahan sekitar lima hingga tujuh hektare.

"Kami melihat dampak pembangunan ini sangat banyak. Apalagi Kepulauan Seribu menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN)," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Penetapan Gubernur dan Wagub Jakarta 2024, Ini Harapan KI DKI

    access_time10-01-2025 remove_red_eye1228 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Reuni Akbar ke-13 Kanti Lamo Kerinci Berlangsung Meriah

    access_time11-01-2025 remove_red_eye1143 personNurito
  3. Senang Dapat Makan Bergizi, Aqila Bersurat ke Presiden Prabowo

    access_time10-01-2025 remove_red_eye869 personNurito
  4. Dinas Bina Marga akan Bangun Dua Flyover Tahun Ini

    access_time13-01-2025 remove_red_eye768 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Ini Upaya dan Langkah Strategis Pemprov DKI Jaga Ketersediaan Pasokan Cabai

    access_time10-01-2025 remove_red_eye739 personAldi Geri Lumban Tobing